Silveria Club Punya

Band yang dibentuk tanggal 24 Juni 2004 ini awalnya bernama Soak Band. Sebenarnya band ini sudah dibentuk awal tahun 2003. Namun baru menemukan arah bermusik pada tahun 2004 sehingga tanggal 24 Juni 2004 dijadikan sebagai hari kebangkitan sekaligus juga hari jadi Silver Six (S6). Pendiri awal band ini adalah MC dan teman-temannya dulu di Soak Band. Ryan mantan vokalis S6 adalah pencetus nama Silver Six. Dulu band ini masih acak-acakan dan belum punya personil tetap. MC yang saat itu masih bermain drum baru menemukan jiwa bermusik yang tinggi saat Bo masuk dan mengisi posisi gitar di S6. Bo sendiri sebenarnya teman lama MC, tapi mereka sempat terpisah dan bersatu kembali karna musik. Para personil S6 saat itu adalah MC (drum), Bo (Gitar), Ryan (vokal), Fay (gitar), dan Hasan (Bass).

Silver Six pernah vakum dan nyaris bubar. Saat itu Fay dan Ryan mutusin untuk keluar dan Hasan dikeluarkan dari S6 karna kurang serius dalam bermusik. Karna masih ingin terus mempertahankan S6, MC dan Bo mulai mencari personil baru. Suatu saat mereka mengajak teman SMA Bo yaitu Echo (Sekarang drummer tetap S6) untuk ngeband bareng. Melihat permainan drum Echo yang bagus MC lalu memutuskan untuk mengajak Echo gabung di S6 dan juga memutuskan buat beralih memegang gitar. Ternyata pilihan mengajak Echo gabung tidak salah. Ternyata mereka punya ambisi yang sama. Mereka ingin menunjukkan karya-karya mereka ke khalayak umum. kemudian mereka saling menunjukka karya mereka.

Silver Six pun mulai bangkit. Mereka mulai menggarap karya-karya mereka. Beberapa lagu berhasil mereka sempurnakan. Fay pun ditarik lagi untuk mengisi posisi bass di S6. Setelah itu pencarian vokalis mereka lakukan. Beberapa vokalis sempat mereka seleksi, namun belum ada yang cocok dengan mereka. Oleh karna itu S6 selalu memakai additional player vokal saat manggung di beberapa ajang musik lokal. Sampai akhirnya Bo dan Echo dikenalkan dengan Risha saat berkunjung ke rumah teman. Kemudian Risha direkomendasikan untuk jadi vokalis S6. Setelah berunding dan melihat Risha bernyanyi MC, Echo, Bo dan Fay sepakat untuk merekrut Risha jadi vokalis S6. Risha dinilai punya kriteria yang cocok. Selain itu ibu Risha juga mendukung kegiatan anaknya di S6.

Perjalanan S6 pun kembali diuji. Belum sempat mereka membuat demo, lagi-lagi S6 nyaris bubar. Padahal program buat bikin demo lagu saat itu sedang mereka lakukan. Awalnya, Fay terjerat cinlok dengan Risha. Ironisnya, Echo lah yang jadi mak comblang hubungan mereka. Padahal hubungan sesama personil dilarang di S6. Jadi wajar saja kalau Bo dan MC mempermasalahkan hubungan keduanya. Saat itu kekompakan diantara personil S6 mulai hilang. S6 pun kacau balau. Puncaknya Fay, Risha dan Echo keluar dari S6, dan mereka membentuk band baru yang bernama The Hosi.

Sementara itu MC dan Bo tidak patah arang. Dengan dibantu beberapa teman mereka mencari personil baru. Hampir 1 tahun baik S6 dan The Hosi tidak memiliki perkembangan yang berarti. Akhirnya Echo pun kembali ke S6. Karna susah cari vokalis yang cocok, maka Risha pun ditarik kembali. Bahkan kali ini S6 ditangani langsung oleh ibu Risha yaitu ibu Yanti. Sementara Prass (sekarang bassist tetap S6) yang pernah jadi additional player ditarik untuk mengisi posisi bass. Dan S6 pun melanjutkan program demo yang tertunda.

Silver Six mulai menunjukkan kualitas bermusiknya lewat program-program musik lokal di radio-radio lokal. Record track pun mereka lakukan. Karna tidak punya memiliki banyak dana mereka sampai menjual HP mereka untuk melakukan tracking tersebut dan lagu mereka bisa didengarkan di radio lokal. Bahkan setiap kali mau latihan dan tidak punya uang mereka harus ngamen dulu di jalan. Mereka lakukan itu semua karna mereka cinta musik dan ingin memperkenalkan karya mereka. Sebenarnya S6 sudah memiliki banyak karya, tapi keterbatasan biaya baru 2 lagu yang mereka record dan perkenalkan di daerahnya pada tahun 2009.

Masa-masa vakum kembali terjadi. Tapi di luar itu semua S6 masih memiliki misi ke depan. Kemudian mereka memutuskan untuk mengganti vokalis. Alasannya, Risha tidak bisa jika mengikuti ajang-ajang musik di Ibu Kota dan berdemo di sana, ketertarikannya akan musik juga sudah mulai berkurang. S6 pun mulai mencari vokalis yang tinggal di Bekasi (tempat tinggal Bo saat ini) atau sekitarnya agar lebih mudah saat harus unjuk gigi di Ibu Kota. Tak lama kemudian Bo bertemu dengan Citox (sekarang vokalis tetap S6) di warnet tempat Bo bekerja. Bo lalu iseng-iseng mengajak Citox untuk jadi vokalis S6. Ternyata Citox juga pernah punya band namun sudah bubar, dan spontan saja dia bersedia jadi vokalis S6. Beberapa minggu kemudian baru Echo dan MC datang ke tempat Bo di Bekasi. Latihan pertama pun mereka lakukan. Sayang, saat itu Prass tidak ada karna sedang bekerja di Bandung. MC dan Echo pun tidak lama berada di Bekasi karna mereka juga masih bekerja di tempat mereka di Tegal. Menjelang akhir tahun 2009 ganti Bo dan Citox yang main ke Tegal dengan ditemani 2 sahabat Bo (Ajy dan Jefri). Di sana hubungan para personil makin erat. Video klip pertama mereka buat di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal. Walau sangat sederhana tapi bagi S6 sangat bermakna. Sayang Prass tidak ikut karna masih berada di Bandung. Jadi pada video klip kawan setia, personilnya hanya ada 4. Mereka juga membuat video dokumentasi di studio yang merupakan studio khusus latihan S6 di Tegal yaitu studio 10 (biasa disebut studio jisonk). Setelah beberapa hari Bo dan Citox pun balik ke Bekasi. 1 minggu setelah itu video klip kawan setia S6 mulai disebarluaskan di internet, tepatnya di situs youtube, blog ini, facebook para personil S6, serta grup Silver Six di Facebook.

Hingga saat ini Silver Six masih tetap berjuang. Mereka masih memiliki rencana-rencana untuk ke depan. Mereka juga tetap optimis suatu saat nanti S6 bisa memperkenalkan karya mereka ke seluruh penikmat musik di tanah air.

---bersambung---